Wednesday, December 15, 2010

Nasib Anak Kos



Nasib Anak Kos
Padhyangan Project

Nasib anak kost tak kenal
Mengikuti mata kuliah
Ya nasib anak kost rajin belajar
Agar hidup tak susah la yaw ya nasib

Aku makan tiap hari
Kadang hanya makan mie
Gimana nggak kurang gizi

Wesel datang tak pasti
Ibu kost tak mau mengerti
Nagih sewa bulan ini...

Hidup sangat sedih... uhh
Nasib anak kost ya nasib anak kost

Kupernah punya janji
Ketemu dengan doi
Cewek kecenganku kini

Kuketuk pintu pasti
Keluar dosen wali
Ternyata pacar si doi

Hidupku jadi sepi karena
Mikir si doi
Sampai aku lupa mandi

Badan bau terasi
Tak ada mahasiswi yang mau padaku ini... uh

Ingin bunuh diri uh... nasib anak kost
Nasib anak kost...

catatan kaki: tadi saya dikasih link video ini sama tetangga kos saya, mba galih, katanya lucu banget. setelah saya buka, baru mulai aja udah bikin ngakak hahahaha kok kesannya sedih banget ya jadi anak kos. entah video jaman kapan, yang jelas, sangat menghibur sekali di tengah ketegangan menghadapi responsi akhir semester besok :))

Reminder


Thursday, October 21, 2010

Surprising Subject

it’s not about my good ability of graphic design, it's just about passion. i’m very bad at corel or something like that so it's my opportunity to improve my design skill. everybody said that there is not any connection between information system and graphic design, but tadaaaaaa! i get this subject on my 3rd semester.
i’m so surprised when i get it on my boring major lol


catatan kaki: obsesi jadi mahasiswi desain nggak kesampean

Monday, October 4, 2010

Love The Quotes!

"Kamu adalah 'yin' untuk 'yang' saya. Kamu adalah orang yang akan ada di foto ruang tamu rumah saya. Kamu adalah ibu dari anak-anak saya. Saya tahu itu."



Karena Kita Tidak Kenal - Farida Susanty
recommended novel. a must read one!



Friday, August 13, 2010

Cute Nina

let's share about nina. i knew her from youtube. who is nina? look at the pictures below



think cute of the girl, huh? well, her name is nina. she's such an intelligent kid because she can speak bilingual languages. her parents has taught her english and japanese since she was just 19 months old. i wish i had a sister like her biar bisa saya gemes-gemesin gitu hahaha

fyi, nina's mom is a japanese and her dad is an american

here's some videos of nina. check these out!





you can find the other videos here

whoops naked but extremely cute hihi

Wednesday, July 14, 2010

P.S. I LOVE YOU


nellie mckay

dear, i thought i'd drop a line
the weather's cool. the folks are fine
i'm in bed each night at nine
p.s. i love you.

yesterday we had some rain
but all in all i can't complain
was it dusty on the train?
p.s. i love you

write to the browns just as soon as you're able
they came around to call
i burned a hole in the dining room table
and let me see, i guess that's all

nothing left to tell you, dear
except, each day seems like a year
everybody's thinking of you
p.s. i love you
p.s. i love you

i don't have any love


P.S: download this cool song here!

Thursday, July 8, 2010

My Looklet

i hope i'll get all of these cute stuffs someday! 

When A Monkey Fell in Love

July 8th, 01:45 pm


Dan aku baru saja pulang kemarin pagi dari perantauanku, tempat cita-cita ayah ibuku digantung. Hingga setelah puas merebahkan tubuh seharian, akhirnya aku keluar, mencari peradaban. Gerimis siang itu datang begitu saja, menebarkan hawa dingin yang menusuk pori-pori. Mendung hitam menggantung di langit Bekasi. Memamerkan sketsa kemuraman kisah cinta masa lalu yang tak pernah berakhir bahagia. Meski begitu ibu memintaku pergi ke kantor pos, sedang ayah mengantarku.


Aku terisap ragu, sesaat. Hei kamu yang menoleh padaku! Mata itu, aku mengenalnya. Meskipun rambutnya sudah tidak sependek dulu ketika ku puja-puja. Tertegunku di pelataran parkir kantor pos. Terbayang sebentuk wajah imut yang belasan tahun lalu menancapkan getar-getar aneh di pikiranku. 'Hei!', sapanya. Aku tertegun sejenak hingga akhirnya menyapanya kembali.


Dia. Cinta monyetku. Teman berkejar-kejaran di kolam air ketika taman kanak-kanak. Teman berkata-kataan nama orang tua ketika sekolah dasar. Teman duduk sebangku yang dijodohkan guru atas anjuran teman-teman sekelas ketika ulangan harian. Teman telepon barang bersenda gurau membuang waktu ketika sekolah menengah pertama. Teman pura-pura tidak kenal, tidak saling menyapa, tidak mau tahu ketika sekolah menengah atas. Teman yang aku sukai dalam diam selama belasan tahun hingga akhirnya aku lupa bentuk wajahnya sekali pun. 


Rambutnya gondrong, lemak yg tertimbun di tubuhnya makin banyak. Ia masih seperti dulu, selalu mengantar ibunya pergi kemana pun beliau kehendaki. Dia menyapaku. Tidak seperti sekolah menengah atas dulu, kita selalu buang muka. Gengsi.


Hai laki-laki bernama seperti perempuan. Apa kabar? Bagaimana kuliahmu? Apa sekarang kau bahagia? Aku sungguh senang kau masih mengingatku.


Rasa yang dulu membuncah ruah di dada ketika bertemu hilang sudah. Kini, yang ada hanyalah rasa rindu bertemu teman lama yang terobati. Perasaan labil yang dulu sering aku tangisi itu kini buatku tertawa. Peduli setan dia suka dengan sahabatku, peduli setan dia berpacaran dengan teman sekelasku, peduli setan dia tidak mau lagi bersandang ke rumahku.


Sejenak aku tertegun hingga akhirnya dia tersenyum dan melambaikan tangannya. Sadarku terusik dari ruang kekosongan. Tahu-tahu, dua bola mata lebarnya beradu dengan kedua bola mata sipitku.


"Duluan ya!"


"Iya..." Hanya satu kata itu yang terlontar dari mulutku.


Anak laki-laki itu mengangguk sambil tersenyum, memperlihatkan barisan giginya yang putih terjaga. Aku curiga dia sedang menghitung jerawatku yang tumbuh semakin liar.


Aku tersenyum melepas kepergiannya.


"Akhirnya, kita ketemu juga...," ujarku dengan suara nyaris seperti bisikan.


Lalu semua hilang begitu saja. Kenangan masa kecil itu. Tawaku dan tawanya tanpa dosa dan beban yang pecah. Hidungnya yang mengeluarkan cairan kental ketika flu dan duduk di bawah kipas angin. Tatapannya yang melihatku seperti alien ketika aku berlari dikejar guru hingga ke luar sekolah karena takut jarum suntik. Wajahnya yang menunduk malu ketika menyanyi lagu kesukaannya, yang setelah itu tentu otomatis jadi lagu kesukaanku juga, di bawah pohon depan rumahku dengan suara yang ditahan-tahan untuk keluar.


Aku sudah lama melupakannya, tidak sepenuhnya lupa sih, tapi, ya, paling tidak aku ingat sekali-kali. Biar kenangan itu aku simpan di kotak sepatu kesempitan berdebu itu. Aku taruh dan tidak akan kubuka lagi karena aku alergi debu.


Senang bertemu denganmu, teman kecil...
monyet ingusan kesayanganku dulu.



Sunday, May 30, 2010

Scrapbook


hore akhirnya selesai juga tugas saya membuat scrapbook hadiah ulang tahun pacarnya mba oci, teman kos saya, setelah berhari-hari berkutat dengan lem tembak dan kertas warna-warni di ruang tamu kosan dibantu mba oci yang selalu menemani dengan semangat '45nya dan selalu siap dengan gunting andalannya, i just knew that she loves her boyfie so deep :))

nah, ini dia scrapbooknya

TADAAAAAAAA!

sebenernya ada tiga halaman lagi, tapi kelupaan dipotret hehe

berhubung ide saya udah buntu bingkai di bawah ini mau diisi apa, saya gambarin karikatur ala benny & mice aja. hehe ga kreatif ya :p


honestly, this is my first payed artwork hihi -> sok profesional

 selamat ulang tahun ya pacarnya mba oci, semoga langgeng trus tahun depan minta dibuatin scrapbook lagi! hehehe *tertawakecilsembaritersenyumlicik


laki-laki: waaaah gede ya kadonya. berat lagi. jam dinding liverpool bukan?
perempuan: buka aja ga usah bawel!
laki-laki: (diem, senyum-senyum sendiri)
perempuan: maaf bukan hadiah mahal hehe
laki-laki: aku tau bukan kamu yang bikin, secara CQ kamu jongkok.
tapi aku ga nyangka kamu bakal punya ide kayak gini (sambil mencium jidad si perempuan)

yay! mission complete *joget india

=================================================================================


ayo buruan daftar jadi pacar saya kalau kamu mau dapat merchandise gratis! HAHAHAHA

Saturday, May 22, 2010

Finger Faces



 these are screenshots of my visual basic program that i've done several months ago
oh how i love the emoticon fingers! :D
nowadays, i have my fingers to express my feeling. isn't it cute, huh? :)

Friday, May 21, 2010

Skala Prioritas

pola hidup saya ga teratur. karena udah ga ada yg ngatur lagi. jadi harus diatur.

Tuesday, May 18, 2010

Puisi


gita kecil: aku pengen pinter kayak bapak ah, jadi ntar kalo udah gede aku kuliah di itb juga. tapi aku maunya ngambil jurusan seni rupa biar gambarku bagus. biar kalo aku ikut lomba gambar bisa juara 1 terus hehehe


sepasti abu-abu yang kelabu
sepasti itu aku meragu
menyoal gemilang hari depan
menyoal ruang singgah bernama pilihan
menghambur ke luar jendela-jendela atau terjaga 
lalu kucoba nikmati lagi tiap inci ruang yang nyaris menjelagakanku 
alih-alih bhakti pada sang induk aku

sepasti skripsi memakan kertas
sepasti itu tahun meretas usia dalam angka
repetisi memuakkan tak terhindarkan dengan mantra sakti berjudul Selamat
perayaan mendekatnya kematian 
sebuah hitungan mundur

sepasti merpati tak sanggup terbang dengan baling-baling bambu, 
sepasti itu aku tak sanggup jadi seperti Malin Kundang 
kekinian: pengikut hasrat sesaat, 
tersesat arah –lupa jalan pulang ke pangkuan pemilik rahim –ruang singgah pertamaku

sepasti sinema elektronik penuh dialog romansa
sepasti itu aku belia penuh asa
dongeng lengkap dengan ibu peri lalu angsa
akhir selamanya bahagia –rasa terabsurd yang belum sempat kutahui bentuknya
segitiga tumpul pada atas sisinya ataukah polkadot berwarna darah pada putih kamboja?


bisa ditebak, bukan saya yang buat puisinya. karena saya lagi sibuk2nya kuliah (ngeles doang padahal ga bisa).
mas baik hati ndigun yang membuat puisi ini untuk saya dan membuat saya menganga ketika membacanya.
bisa buka blog ini kalau mau melihat tulisannya yang lain.

asal mula terciptanya mahakarya ini kurang lebih seperti berikut,
ndigun: git, editin blogku dooong
saya: okee tapi buatin puisi ya haha -> ogah rugi tetep
ndigun: siip temanya apa?
saya: SALAH JURUSAN :D

beneran deh, saya suka bgt puisi dari dia yg mengacu pada postingan saya sebelumnya dan terima kasih sekali mas ndigun, semoga puisi dan amal ibadahmu diterima Yang di atas (?). saya akan selalu menjadi pengagum tulisanmu tsaaaaah -> carmuk biar dibikinin puisi gratis lagi

anyway, beberapa hari yang lalu saya nangis (lagi) di depan teman saya yang sebentar lagi  jadi sarjana psikologi. saya cerita tentang semua obsesi dan euforia yang masih saya alami hingga saat ini. dia berhasil membuat saya yakin. oke, saya mengalami banyak peristiwa yang menyadarkan saya kalau ga selamanya apa yang saya pengenin harus kesampaian, karena terkadang pilihan yang terbaik itu bukan pada apa yang saya inginkan.

belajar komputer bukan musibah, gita. kamu ga mungkin PASTI bisa :)