Sunday, March 23, 2014

Youth Finance Indonesia

Salam pemuda Indonesia! Saatnya yang muda cerdas finansial! *kerasukan hantu penunggu bank*

Kenapa finansial anak muda? Dan kenapa setelah muda, lalu cerdas finansial?
Nah, di post ini saya ingin bercerita sedikit tentang komunitas Youth Finance Indonesia yang belum lama ini saya ikut bergabung di dalamnya.

Komunitas "Sadar Keuangan" yang berdiri tanggal 3 September 2013 lalu ini lahir atas inisiasi tiga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Nita, Hafizh, dan Asri. Salah seorang dari tiga mahasiswa keren ini, yang juga teman seperantauan saya dari Bekasi, Nita, mengajak saya untuk bergabung dengan core team mereka sebagai creative media director. Saya yang selama ini merasa bermasalah dengan manajemen keuangan pribadi dan merasa ada yang perlu dibenahi, tanpa pikir panjang mengiyakan ajakan Nita. Dengan harapan sambil menyelam minum air, sambil desain dan bermedsos ria bisa sambil curi-curi ilmu keuangan demi masa depan yang lebih baik. Di samping itu, mencoba hal yang baru, belajar, dan bergaul dengan orang-orang dari disiplin ilmu yang berbeda itu menyenangkan, bukan? :D

Sekilas tentang YFI:

"Youth Finance Indonesia memberikan pendidikan literasi finansial untuk anak-anak muda Indonesia melalui media cerita pembelajaran inspiratif mengunakan tokoh pewayangan Jawa, pelatihan, konferensi, dan kampanye media sosial seperti website, twitter, dan youtube. Keberhasilan pendidikan literasi finansial melalui pendekatan serupa terjadi di Kanada tahun 2011, Junior Achievement Program di Canada mengedukasi 226.000 pemuda Kanada tentang pentingnya literasi finansial. Mereka dipertemukan dengan 13.500 mentor keuangan. 75% peserta mengapresiasi dan merasakan pengaruh yang besar dalam kemampuan keuangan mereka."

Berhubung kontribusi saya di komunitas ini sebagian besar di bagian desain-mendesain, di post ini saya ingin berbagi portofolio desain.

Buat yang kecewa kenapa judulnya Youth Finance Indonesia tapi saya malah bagi-bagi portofolio, bisa langsung cek TKP dan silakan follow twitter YFI di @YouthFinanceID, like fanpagenya di Youth Finance Indonesia, atau kunjungi websitenya di www.youthfinanceindonesia.org :)


desain website


desain sticker


desain x-banner


Ok, karena bingung mau menutup post ini dengan kalimat apa, kita nyanyi bareng aja yuk. Buat anak 90-an pasti familiar deh sama lagu Saskia dan Geofanny yang satu ini. Lagu yang dinyanyikan kakak-kakak dalang dari ISI ketika YFI goes to school tempo hari.

Bing beng bang, yok kita ke bank
Bang bing bung, yok kita nabung
Tang ting tung, hey jangan dihitung
Tau tau nanti kita dapat untung~

Wednesday, March 12, 2014

Tips Fokus

Hai bro sis guys girls! Mulai dari postingan ini saya mau membiasakan diri menulis menggunakan huruf besar dan kecil sebagaimana mestinya. Bye si (sok) konsisten Gita! Haha.

Terinspirasi dari teman-teman baru yang jago menulis, saat ini saya sedang dalam misi produktif menulis nih. Meskipun dalam menulis serius saya sering mengalami kesulitan karena terbiasa menulis dengan pola dan gaya bahasa ala curhatan buku diary, jadi mohon dimaklumi ya proses pembelajaran saya. ;)

Sebagai mahasiswi dan kuli desain serabutan, saya sering menghadapi masa-masa dimana saya harus duduk anteng di depan meja belajar sambil mantengin laptop berjam-jam kalau mau kerjaan saya selesai. Di sini saya punya beberapa tips berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa sumber mengenai tips fokus dan berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan. Semacam reminder juga buat saya yang seorang deadliner dan mudah sekali terdistraksi ini. Yuk.


gambar dicolong dari sini


1. Teguhkan niat
Hal terpenting nomer satu: niat. Di mana ada niat, di situ ada jalan. Atur mood sebaik mungkin, isi perut, mandi, atau lakukan apapun yang bisa bikin kita senang dan semangat. Kalau terasa berat dan malas, coba periksa lagi niatnya.

2. Batasi penggunaan teknologi
Terutama handphone, internet, TV, game, dan drama korea (eh itu mah saya ding, haha). Jadi, ketika diserang ancaman deadline, penting banget untuk membatasi akses penggunaan teknologi. Kalau saya pribadi punya kebiasaan ngumpetin hp di lemari dan logout facebook twitter ketika selama bekerja butuh koneksi internet.

3. Buat suasana nyaman

Rapikan kamar, sediakan lampu yang terang, semprot pengharum ruangan, meja dan kursi belajar yang nyaman juga bisa jadi nilai plus. Tapi kalau kita merasa nggak punya space enak untuk bekerja di kos, alternatif untuk mengungsi ke cafe, perpus kampus, atau tempat manapun yang menurut kita berpotensi untuk menjadi tempat yang nyaman untuk bekerja bisa jadi solusi.

4. Ciptakan ketenangan
Silent hp, sendirian, tenang. Tapi kalau kita bisa fokus mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan lagu atau ditemani teman seperjuangan, itu juga bisa jadi pilihan yang oke.

5. Atur jadwal
Istirahat cukup, waktu belajar dan bekerja pun lebih banyak. Kalau saya sedia papan tulis kecil yang saya taruh di belakang laptop yang isinya to-do list untuk mengingatkan saya yang suka lupa akan apa-apa yang harus saya kerjakan. To-do list pun diurutkan sesuai prioritas. Kalau nggak punya papan tulis, bisa pakai memo kecil, atau aplikasi planner di hp. Kalau punya kalender, lingkarkan tanggal-tanggal deadline keramat. Trust me, itu membantu banget, meskipun belum tentu hari itu bakal tercentang semua, kalau udah nulis to-do list bejibun itu berasa punya tanggung jawab dan utang buat ngerjain listnya.

6. Buat target yang realistis
Nah, di to-do list itu bisa ditambahin waktu kerjanya berapa jam. Kalau pekerjaannya cukup berat dan nggak yakin bisa mengerjakannya dalam sehari, dipecah aja listnya. Jadi untuk satu pekerjaan itu dibuat step by step. Kadang saya juga taruh jam weker di meja belajar, saya set sesuai waktu deadline pengerjaan yang lagi saya kerjakan. Jadi lagi asik ngerjain tau-tau suka kaget-kaget syok gitu denger bunyi alarm yang berisik, trus nggak jadi ngantuk deh. :)

7. Siap air minum
Kalau ini sih, biar nggak dehidrasi aja haha. Tambah cemilan juga boleh banget.


***

Inti dari semua yang ada di atas adalah niat dan disiplin, dan itu juga yang paling berat buat dijalanin. Fokus itu penting banget, apalagi kalau kita sedang berada di kondisi ideal: skill mencukupi, ide datang, dan energi berlimpah. Sayang aja kalau nggak dimaksimalin untuk kegiatan produktif, ya nggak? Ok deh, kira-kira segitu dulu tips fokus ala saya. Nanti kalau ada tambahan lagi saya kabar-kabarin, ya!
Selamat dan semangat bekerja, teman-teman! :D

"Lakukan pekerjaan pada puncak kemampuanmu"

- HR. Bukhari dan Muslim