Kring kring kring ada Pak Pos!
Eh, Pak Pos yang sekarang kan naik motor, mungkin jadi tin tin tin ada Pak Pos ya hahaha (apasih). Di post ini saya ingin berbagi tentang hobi baru saya setelah bergabung di Card to Post yaitu bertukar kartu pos. Aktivitas ini menarik hati saya karena hanya dengan bermodalkan beberapa tetes tinta pena, selembar kertas tebal bergambar (bisa beli atau buat dengan kreasi sendiri) dan sehelai perangko tiga ribuan (delapan ribu untuk mengirim kartu pos ke luar negeri), kita bisa beromantisme ria dengan cara yang seru ala tradisi masa lampau. Percaya deh, proses menulis dan momen mendapat kiriman kartu bergambar dihiasi tulisan tangan itu rasanya menyenangkan sekali, seperti yang saya dapatkan dari kartu pos kiriman teman-teman baru saya ini.
Kartu pos ini dari Kak Andik yang sedang melanjutkan kuliah di Amerika. Kak Andik bilang ia melihat foto saya di depan papan jalan 'Broadway and 7th Ave' yang mana adalah foto profil saya tempo hari di facebook. Oleh sebab itu, ia memberi saya kartu pos bergambar pemandangan di Times Square ini. Saya suka sekali gambar kartu posnya yang ngangeni dan isi pesannya yang hangat. Berhubung pada kolom pekerjaan saya di profil card to post berisi 'otw jadi alumni', di akhir kalimat ia bilang, "Safe travel dan selamat sampai tujuan". Doa yang sama untuknya. :D
Bening - Pekanbaru, Indonesia
Kartu sebelah kiri adalah kartu pos perdana yang saya dapat sejak memulai dunia perkartuposan. Pada kartu pos ini Bening menulis kalimat yang menambah database kutipan favorit saya, "Dengan pendidikan kita benar-benar bisa merdeka. Jika ada kemampuan, belajarlah sampai PhD". Dan lama tidak ada kabar darinya, suatu pagi Pak Pos mengantarkan kartu pos bergambar kembang api di Seoul. Di kartu pos kedua ini, Bening menitipkan salam kepada temannya yang juga teman organisasi saya semasa kuliah. Oh iya! Jadi ingat belum menyampaikan salamnya. :p
Kak Andrea - Pare, Indonesia
Kalau kartu pos bergambar wayang ini adalah kiriman dari Kak Andrea di Pare. Kak Andrea ini dokter ahli anastesi yang hobi membaca dan berkirim kartu pos. Saya selalu kagum dengan profesi yang satu itu. Nah di kartu pos ini Kak Andrea bilang ia memilih gambar wayang karena ia suka segala sesuatu yang berhubungan dengan kebudayaan Jawa. Ngomong-ngomong soal Pare, tiba-tiba saya jadi kepingin belajar ke Kampung Inggris.
Mona - Medan, Indonesia
Kala itu Mona dari Medan mengirimkan saya kartu pos bergambar jerapah. Senang dan surprise karena jerapah sempat menjadi binatang favorit saya semasa SMA! Pada saat itu saya menganggap bahwa jerapah itu binatang yang sangat lucu sekali hingga sempat mengoleksi motifnya. Haha. Balik ke kartu pos Mona, di kartu pos ini ia bercerita kalau tempat tinggalnya pada siang hari suhunya bisa membuat cuciannya kering dalam tempo cepat. Mona juga bercerita tentang sinopsis film yang baru ia tonton. Judulnya My Girl (1991), terima kasih Mona atas rekomendasinya. :)
Catatan kaki: Card to Post merupakan sebuah situs online (menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia) yang memungkinkan para anggotanya untuk mengirim dan menerima kartu pos dalam bentuk nyata. Sementara itu, ada pula Postcrossing yang para anggotanya dapat bertukar kartu pos dari seluruh dunia.