Slide presentasi business plan untuk #O365app
Halo! Apa kabar?
Saya mau cerita tentang hobi baru saya: ikut lomba business plan. Tahun 2014 ini sudah ikut tiga kali. Dan kabar baiknya adalah... belum ada yang lolos sampai final, haha. Tapi saya belajar banyak dengan ikut-ikut lomba business plan seperti ini. Belajar hal baru lebih tepatnya.
1. Microsoft Office 365 Apprentice Program
Di lomba yang berhadiah utama uang tunai 15 juta, start up kit dan kesempatan magang di Microsoft tiga bulan ini, peserta yang terdiri dari 2-5 orang dari universitas yang sama dalam satu grup diminta membuat konsep business plan dengan skenario sebagai perusahaan yang menjadi partner microsoft dengan misi menjual Office 365 University. Karena jualan, point utamanya ya di marketing strategic plan itu. Seru, walaupun dari awal sudah gak lolos hehe, di sini saya pertama kalinya belajar merancang business plan, brainstorming ide bisnis dengan teman-teman dari berbagai macam disiplin ilmu. Ada Nyoman dari Teknik Elektro, Nadfit dari Ilmu Ekonomi, Nita dari Akuntansi, dan sahabat saya Esti dari Ilmu Komputer.
Anw, knowing these people is so priceless :)
2. Program Mahasiswa Wirausaha
PMW ini adalah program wirausaha dari DIKTI yang memiliki tujuan utama mendidik mahasiswa untuk sekedar berprestasi di bidang akademika tetapi sukses juga dalam berwirausaha. Dimulai sejak tahun 2009, PMW diikuti oleh seluruh PTN dan sebagian PTS. Di sini kelompok saya dan tim lolos tahap ide dan presentasi, sehingga kami mendapat kesempatan mengikuti Program Pelatihan Kemimpinan Jiwa Mandiri di Magelang selama dua hari satu malam. Belajar bisnis dari dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, outbound kepemimpinan yang dipandu oleh kakak-kakak Fakultas Psikologi, sharing dan ketemu temen-temen baru yang memiliki passion di bidang wirausaha. Yes, meski gak lolos di tahap terakhir, proposal business plan, tapi kami sudah dapat banyak pelajaran berharga dan social circle baru. Nah, di PMW ini kami satu kelompok berempat dengan teman-teman KKN saya dari Teknik Sipil: Fahri, Fahmi, dan Iki.
Hehe, too lazy to make a new slide, huh? :p
3. Danone Young Social Entrepreneurship (DYSE)
DYSE adalah kompetisi wirausaha antara mahasiswa universitas se-Indonesia yang merupakan Danone Sustainability Development Program. Di program ini, mahasiswa diminta untuk mengembangkan proposal wirausaha sosial dan mempresentasikannya. Masing-masing kota besar akan mengirimkan tiga terbaik untuk diundang ke Jakarta untuk mengikuti final DYSE ini. Hadiahnya? Beasiswa dan jalan-jalan ke Singapura. Kabarnya tahun lalu hadiah utamanya jalan-jalan ke Paris, lho. Luar biasa ya. Untuk lomba business plan yang ini saya dan tim hanya lolos di tahap pertama (proposal) dan tidak lolos di tahap berikutnya (presentasi). Kelompok saya terdiri dari teman-teman satu jurusan di Ilmu Komputer, ada Mas Septri, Graha, Shelly, dan Esti (yes, we meet again!).
Finally, I made a different one! Hahaha
Sebenarnya ada yang lucu dari ketiga lomba ini, pada struktur organisasi bidang saya selalu berbeda. Dari Chief Technological Officer, lalu Chief of Marketing Officer, sampai Chief of Human Resources Officer. Kelihatan banget saya belum punya jati diri, haha. Masih menikmati ikut ke mana angin membawa saya pergi.
Ok deh, segitu dulu. Maaf belum percaya diri untuk sharing business plan karena masih menerawang dan belum pernah sampai tahap implementasi, hehe. Harus belajar dari kesalahan dan jadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. Bagaimanapun, menjadi bagian dari divisi entrepreneurship di himpunan mahasiswa jurusan, sempat mempunyai online secondhand shop, dan ikut-ikut lomba semacam ini, di samping mengejar hadiahnya, juga saya anggap sebagai tempat kursus yang seru sebelum saya benar-benar berkecimpung di dunia bisnis yang sesungguhnya suatu saat nanti. Sesuai dengan cita-cita saya yang ingin punya banyak waktu untuk mendidik anak dan menjalankan hobi, namun tetap berpenghasilan di kala berumahtangga kelak. Eaea. *blushing*
Today's post quotes:
“Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm.”
- Winston Churchill