Sampurasun sadayana! Kumaha damang?
Saya belum cerita ya? Setelah meninggalkan Jogja dan sekitar sebulan transit di Bekasi, 12 Oktober 2015 kemarin saya merantau kembali untuk menumpang cari rezeki di kotanya Kang Emil yang kode teleponnya 022, warna kaos klub sepakbolanya biru dan destinasi belanja langganan anak-anak sekolah ketika study tournya Cihampelas. Ngomong-ngomong, tinggal di kota kembang sudah menjadi cita-cita saya sejak ayah saya suka ajak saya naik kuda di ITB jaman TK dulu hahaha. Saya bersyukur sekali akhirnya punya kesempatan untuk merasakan tinggal di kota romantis nan sejuk dan banyak taman ini.
Nah, jadi yang mau saya ceritakan di sini adalah apa yang saya lihat sore tadi ketika berkunjung ke alun-alun kota Bandung bersama adik saya, Mamat. Ketika masuk, perhatian kami langsung tersedot ke beberapa kerangka bola yang seolah menyambut kedatangan kami. Kerangka tersebut terbuat dari kawat dan ditempeli bubble speech warna warni di hampir semua sisinya. Penasaran, baca-baca sekilas, kami menarik kesimpulan, oh ini sepertinya kertas harapan untuk Bandung di tahun 2016. Hal tersebut kami simpulkan karena banyak yang menulis ingin Bandung bebas macet, korupsi, dan harapan-harapan serupa lainnya, meski ada banyak juga yang menuliskan harapan pribadi. Namun di luar itu saya juga menemukan beberapa pesan yang membuat hati saya tergelitik untuk mengabadikannya dengan kamera ponsel saya. Mengingat kebutuhan materi untuk challenge menulis di blog 31 hari yang baru masuk hari keempat tapi saya sudah kehabisan ide ini haha. Yuk.
Penampakan kerangka bola di Alun-Alun Bandung
Yeah haters, don't worry be happy!
Aamiin ya Rabb
Sama-sama ya :)
Self-reminder (y)
Mari ;)
Wow I really like it! Keep up the good work
ReplyDelete