kubuka album biru
penuh debu dan usang
kupandangi semua gambar diri
kecil bersih belum ternoda
fikir ku pun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku
kata mereka diriku selalu dimanja
saya sedih waktu ngeliat foto-foto itu. saya sering lupa betapa sayangnya mereka sama saya, sedangkan saya masih suka ngeluh, ngebantah, lupa baca doa buat mereka abis shalat. ulang tahun dirayain, diajak jalan-jalan, dibeliin sepeda, kadang itu ga cukup buat saya ngerasa bersyukur. padahal saya termasuk orang yang beruntung, punya keluarga yang diberi kesehatan sama Allah dan selalu memperjuangkan cita-cita anaknya dalam keadaan sesulit apapun. sedangkan yang saya tahu mereka ga pernah nuntut apa-apa dari saya, mereka cuma marah kalau saya ga bersikap baik, itu pun semata-mata demi kebaikan saya. mereka kerja lebih keras buat ngebiayain kuliah dan hidup saya di jogja, ga pernah maksa saya untuk ngambil pilihan yang saya ga suka, mereka selalu menjadi orang tua yang pengertian dan percaya sama saya. saya berhutang budi banyak pada bapak yang selalu mengajarkan saya tentang banyak hal dari ilmunya yang sepertinya tak ada batasnya dan mama yang mungkin tanpa ia sadari selalu mengajarkan saya betapa indahnya mempunyai hati yang tulus.
they are the best parents anyone could ever have.
big thanks for showering me with your unconditional love, for giving me the privilege of free-thinking, the opportunity to explore my talents, and the freedom to make mistakes and learn for them. your daughter loves you so much :')
sekarang, satu tujuan hidup terpenting saya,
saya harus buat orang tua saya bangga dan bahagia seumur hidup mereka.
jadi anak yang nurut, terus bersyukur dan ga boleh gampang ngeluh lagi :)
No comments:
Post a Comment